Jumat, 10 April 2020

Peluk Cium Mama

Oleh : Susi Febriyani

Bak purnama dimalam hari
Bersinar diantara jajaran bintang
Tak pernah redup meski tinggal dalam gelapnya malam
Memberikan petuah padaku merajut jalan

Mama, kaulah rumahku
Tempat aku menjadi diriku sendiri 
Tempat aku pulang
Merancang bingkai-bingkai kehidupan

Mama, jika kau bintang akulah sang malam
Jika engkau tanaman aku enggan menjadi gulma
Jika engkau sebuah sumur maka aku airnya
Namun semua hanya 'jika'
Aku bukanlah sang malam 
Aku sebatas gulma tanaman mama
Seorang anak yang memberikan kehidupan keruh 

Andai tuan waktu memutar panahnya kembali
Akan ku rakit kisah indah bersama mama
Duduk dipondok tua sambill tertawa 
Bukan duduk diistana menahan air mata

Kini, semua harapan hanyalah harapan 
Semua penyesalan sebatas penyesalan
Rindu? Dia tak pernah bertuan 
Rindu peluk cium mama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar